(Menyikapi isu poligami dalam pandangan masyarakat)

Ada sistem rekapitulasi pada ikatan cinta yang diangkat dari kisah kehidupan manusia. Tentang itu dinamai sikap sentimental yang hambar jika diperdebatkan dan tidak adanya rafaksi isi dari makna cinta tersebut. Setiap golongan itu berada dalam lingkaran penyejuk yang dianggap orang-orang sebagai kedamaian. Tentu saja menempatkan nafsu dan ego dan kebijakan dan sikap optimisme dan naluri berjuang mati-matian sehingga gagahnya hidup menjadi kelayakan menuju polarisasi jiwa. Tetapi cinta terbagi ada banyak sekali dan menempatkan warna-warni itu sebagai kebahagiaan. Adapula yang menawarkan deklarasi cinta di khalayak ramai dan membiarkan senyuman-senyuman itu menjadi tolak ukur yang dianggapnya sempurna.
Cinta membiarkan hidup terbagi. Adapula yang dikarunia kesabaran ketika Sang Kekasih memilih untuk mengarungi hidup bersama yang lain tanpa harus berpisah. Gejolak asmara ini disatukan menjadi kebijakan dan intuisi berbuah manis saat dia yang diduakan menyatroni gagahnya kesabaran tersebut—yang dianggapnya sebagai manuver dari keberangkatan kebahagiaan dunia dan akhirat …………………………………………………
~ N. Destri Nd